Februari 2020



IMPIANNEWS.COM (Bireuen).

Terkait isu aksi kunjungan kerja presiden yang dijadwalkan pada Sabtu 22 Februari 2020 menghadiri acara ‘Kenduri Kebangsaan’ di Sekolah Sukma Bangsa, Desa Cot Keutapang, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen

Ketua Umum HMI Cabang Bireuen Rian Fikri Hidayat menyampaikan  kepada media, bahwa sempat beredar isu yang mengatakan akan ada aksi penolakan kedatangan presiden jokowi terkait kunjungan kerja presiden yang sekaligus mengikutsertakan sejumlah menterinya untuk menghadiri kenduri kebangsaan

Rian fiikri Hidayat selaku ketua Umum HMI Cabang Bireuen mengatakan  isu akan ada aksi penolakan kedatangan Presiden ke Bireuen yang telah beredar media sosial itu tidak benar,  " jangan memplintirkan statement saya, sehingga tersebar informasi miring atas nama HMI  Cabang Bireuen, Saya dan Pengurus HMI Cabang Bireuen tidak mengeluarkan intruksi untuk melakukan aksi penolakan, tetapi penyambutan kedatang RI 1 ke Bireuen.

Jadi, kalau ada informasi yang beredar akan ada aksi penolakan kunjungan Presiden jokowi ke bireuen itu bukan atas nama HMI Cabang Bireuen, tetapi oknum yang mengatasnamakan HMI Cabang bireuen. sepatutnya kita harus berbangga dengan kedatang RI 1 beserta sejumlah menterinya ke bireuen. Ini kan merupakan penghargaan dan momentum untuk membangun komunikasi yang intens dengan pusat terkait persoalan ke-daerahan, bilkhusus Kabupaten Bireuen. 

Kita harus mendukung dan ikut serta mengawal Kenduri Kebangsaan berjalan   aman dn Khidmat, ini merupakan marwah kita sebagai masyarakat bireuen. Kita berharap dengan kedatangan Presuden Jokowi pada Kenduri Kebangsaan ini kita dapat berusaha bersama sama bersama unsur pemerintahan bireuen untuk menghasilkan kesimpulan yang berdampak dan bernilai positif ke Kabupaten Bireuen kedepannya. Tutupnya.



#tafch



IMPIANNEWS.COM (Aceh).

JMSI. Sebanyak 13 pimpinan media siber di provinsi Aceh, menyepakati pembentukan kepengurusan organisasi perusahaan daring tersebut. Melalui rapat perdana, yang dilangsungkan di Banda Aceh, Sabtu, 22 Februari 2020.

Dalam rapat tersebut, forum bersepakat menunjuk, pemegang mandat JMSI Aceh, Hendro Saky, ST, pimpinan umum popularitas.com, sebagai Plt Ketua, dan Akhiruddin Mahjuddin, Direktur Ajnn.net, sebagai sekretaris.

Rapat juga memutuskan memilih, Hamzah, pemilik kanalinspirasi.com, sebagai Ketua Dewan Penasihat, serta Ariesma, dari popularitas.com, sebagai bendahara.

Sejumlah media yang hadir dan menyarakan bergabung dengan JMSI Aceh, diantaranya adalah, anteroaceh.com, beritakini.co, rubrika.id, ajnn.net, acehportal.com, posaceh.com, acehbisnis.com.

Selanjutnya, popularitas.com, kanainspirasi.com, kba.one, waspadaaceh.com, serta geunta.com.

JMSI sendiri, merupakan organisasi perusahaan pers, yang di deklarasikan oleh 21 urusan provinsi se-Indonesia, pada 8 Februari 2020, di Banjarmasin, kalimantan Selatan. Saat pendeklarasian Jariangan Media Siber Indonesia tersebut, hadir sejumlah tokoh, diantaranya, Ilham Bintang, Rosiana Silalahi, teguh Santosa, Walikota Banjarmasin, dan Prof Henri Soebiyakto, mewakili Kominfo RI.

Usai rapat, Plt Ketua JMSI Aceh, Hendro Saky, menegaskan, bahwa, kehadiran organisasi tersebut, memiliki tugas untuk membentuk iklim dan ekosistem media siber yang sehat.

Pada kesempatan tersebut, pimpinan umum popularitas.com itu juga mengatakan, JMSI Aceh sendiri, direncanakan akan deklarasi resmi pada medio Maret. Dan pelaksanaan Munas JMSI akan digelar di Provinsi Riau, pada medio Juni 2020 mendatang.

Sejalan dengan keputusan rapat tersebut, sambung Hendro Saky, dirinya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan rekan-rekan media. Dan Ia akan menjalankan kepercayaan tersebut dengan sebaik-baiknya. (Rls/JMSI.Aceh/2020)

#tafch

#aceh

#HendroSaky, 



IMPIANNEWS.COM (Aceh Barat).

Jika adu jotos terjadi di pasar atau tempat keramaian lain, mungkin itu biasa. Tapi apa jadinya bila peristiwa tak elok ini justeru terjadi di Pendopo Bupati Aceh Barat.

Nah, peristiwa tak elok inilah yang terjadi, Selasa petang, 18 Februari 2020. Sang aktor adalah dua sahabat yang dulu pernah bersama yaitu; Ramli MS, Bupati Kabupaten Aceh Barat versus Zahidin, tim pemenangan Ramli saat maju sebagai Bupati Aceh Barat pada Pilkada 2017 lalu.

Sumber media ini di Meulaboh menyebutkan. Peristiwa tak elok sekaligus memalukan ini, dipicu persoalan hutang antara Ramli dengan korban.

Kabarnya, Ramli ada berhutang dana Rp 200 juta setelah unggul dalam Pilkada 2017 lalu. Dana itu digunakan Ramli untuk menyantuni anak yatim sebagai bentuk syukurnya, usai terpilih sebagai Bupati Aceh Barat. 

“Saat itu, saya melihat Ramli ada membagi Rp 300 ribu per orang untuk anak yatim syuhada,” jelas sumber tersebut.

Namun katanya, hingga kini atau memasuki tahun ketiga Ramli menjadi Bupati Aceh Barat, hutang tersebut tak kunjung dibayar.

 Benarkah? Berdasarkan laporan polisi, Nomor: BL/29/II/2020/ACEH/Res ABAR/SPKT, tanggal 18 Februari 2020 menyebutkan. Korban bernama Zahidin, seorang ustad atau mubalig.

Dia beralamat di Gampong Darul Islam, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan.

Nah, Selasa, 18 Februari 2020, sekira pukul 18.00 WIB, pelapor bersama saksi Safrizal dan Tgk Azis menemui terlapor (Ramli MS) di Pendopo Bupati setempat.

Tujuan mereka menagih hutang kepada terlapor Rp 279 juta. Saat pelapor dan saksi bertemu terlapor, terjadi adu mulut dan terlapor memukul pelapor di bagian wajah sebelah kiri dengan tangan.

Lalu, salah seorang rekan terlapor melempar kursi ke arah pelapor sehingga mengenai rusuk sebelah kiri pelapor.

Akibat kejadian itu, pelapor mengalami luka memar pada bagian pipi kiri dan luka memar di bagian rusuk sebelah kiri.

Atas kejadian tersebut, pelapor menderita sakit (pusing) di bagian kepala. Selanjutnya melaporkan kejadian ini pada SKPT Polres Aceh Barat. “Laporan itu diterima Aiptu Suherman,” jelas sumber tadi.

Memang, apa yang dilaporan saksi korban Zahidin tak jauh beda dengan video (rekaman) yang kini beredar luas di masyarakat.

Sementara itu, Kabag Humas yang juga Juru Bicara Pemkab Aceh Barat Amril Nuthihar yang dikonfirmasi media ini melalui telpon seluler, Selasa malam membantah bahwa Bupati Ramli MS melakukan pemukulan.

“Berdasarkan saksi yang ada, tidak benar Pak Bupati melakukan pemukulan. Saat ini Pak Bupati sedang berada di Mapolres Aceh Barat,” jelas dia. Terkait dugaan masalah hutan piutang, Amril mengaku tidak tahu.***

#tafch

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.